Kabar mengejutkan untuk rakyat datang dari DPR yang meminta pembangunan gedung baru karena gedung yang sekarang katanya miring, plus minta fasilitas dibangunkan apartment sebagai rumah dinas yang satu lokasi dengan gedung baru agar mobilitas lebih cepat. Uhuy….uenak tenan. By teh way nih…. piye kabare jhasil kerja selama ini? Haizzzzz….asem tenan kalo ingat ini sih.
Kepala Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Anton Sihombing, bilang bahwa ruang kerja anggota dewan yang sekarang kalah sama kantor kelurahan dan kecamatan. Bahkan menurut Anton, seorang Camat saja memiliki ruang kerja yang luas dan kamar mandi sendiri dalam ruang kerjanya. Anton berharap rakyat dukung permintaan ini dan kalau perlu pihak-pihak yang menolak usulan ini akan diajak keliling ruang kerja DPR untuk menyaksikan langsung kondisi gedung DPR saat ini.
Maaf kata nih Pak Anton, bukan rakyat menolak tanpa dasar permintaan anggota dewan yang katanya terhormat itu. Tapi perlu juga instropeksi ke diri sendiri, apa sih yang telah dikerjakan anggota dewan selama 3 tahun ini? Ketua DPR nya tersangkut dugaan korupsi e-KTP, duo wakilnya yaitu Fadli Zon dan Fahri Hamzah sering nyinyir ke pemerintahan Presiden Jokowi yang bekerja nyata untuk rakyat. Anggota lainnya mengabaikan aspirasi rakyat yang menolak pembentukan pansus KPK. Belum lagi jumlah abesensi anggota dewan dalam menghadiri sidang sangat menyedihkan. Lalu banyak yang tidur kalau sedang sidang paripurna. Terkait pengesahan RUU, coba cek sudah berapa banyak UU yang dihasilkan oleh DPR? Bahkan revisi RUU Anti Terorisme yang sangat penting dan dibutuhkan oleh Polri dan TNI saja hingga kini masih belum ada pembahasan lagi.
Menengok segudang permasalahan anggota dewan yang seperti itu, apakah pantas DPR minta gedung baru? Bukankah si Fadli belum lama ini mengatakan agar pemerintah yang saat ini tengah mengebut pembangunan infrastruktur agar hati-hati dan jangan sampai seperti Brazil yang sia-sia. Coba saja kita pikir dengan jernih dan baik, semua infrastruktur yang dibangun oleh Pak Jokowi adalah untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara kita, selain tentunya memeratakan pembangunan ke seluruh daerah negeri ini. Masa sekelas Wakil Ketua DPR saja tidak bisa melihat apa yang sedang dibangun oleh Pak Jokowi? Lalu menasehati agar hati-hati dan membandingkan dengan Brazil.
Jadinya aneh ketika Pak Jokowi membangun infrastruktur disuruh hati-hati dan jangan asal bangun, tapi DPR yang sudah punya gedung malah minta bangun gedung baru plus apartment pula. Apa itu bukan sesuatu yang mubazir dan habiskan anggaran? Bahkan mantan Ketua MK, Bapak Mahfud MD, sampai harus bercuit di twitter dengan mengatakan “yang bilang gedung DPR miring, itu yang miring”. Nah lho? Beliau saja sampai bertanya “gedung baru DPR untuk apa sih?”
DPR ini semakin hari bukan semakin peka terhadap suara rakyat, tapi malah semakin menutup telinga. Buat apa ngotot minta gedung baru jika kinerja saja melempem? Hadir ke sidang masih suka-suka dan lebih pilih ngurus bisnis pribadi dibanding urusan rakyat. Buat apa minta apartment yang satu komplek dengan gedung baru? Apa yakin akan ditinggalin setiap hari? Lah wong rumah dinas yang lama saja banyak yang kosong tak ditinggalin. Kalau masih ngotot, itu namanya bukan wakil rakyat tapi wakil keluarga, kelompok dan partai.
DPR boleh minta fasilitas apapun asal….. :
- Absensi jangan ada yang bolong, utamakan urus rakyat dibanding urus bisnis pribadi dan partai
- Jumlah pengesahan RUU menjadi UU setiap tahun memuaskan rakyat dan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk partai atau pengusaha
- Mengkritik pemerintah secara jujur dan adil, jangan nyinyir seperti sekarang ini
- Bubarkan pansus KPK yang jelas-jelas ditolak oleh rakyat
- Mundur dari jabatan atau mundur sebagai anggota dewan jika tersangkut dugaan kasus korupsi atau pidana
- Berani tanda tangan pakta integritas anti korupsi selama menjabat.
Jika keenam poin itu sempurna dijalankan, maka percayalah rakyat akan bersama DPR. Tapi kalau tidak, yah sudah jangan suka minta macam-macam sebelum kinerja bagus dimata rakyat.
***
“Saat awan gelap berlalu, Awan Biru pun muncul”
You might also like
More from Ojo Ngulik
Kami Tidak Takut dengan Negara Tetangga, Kami Lebih Takut terhadap…
Bro 'n sis, Pernah ga kalian ngebayangin Indonesia akan jadi negara seperti Korea Utara (Korut)? Iya Korut negara di semanjung Korea …
Indonesia – Kemana Arah Mana Bangsa Ini Akan Berjalan
Halo Sobat Pokers, Indonesia akan memasuki tonggak sejarah baru yaitu memilih presiden dan legislatif untuk masa pemerintahan 2019-2014. Untuk para pemilih di …
MRT-J: Maskot Kebangkitan Pembangunan Indonesia
Bangsa Indonesia sudah lama tertidur nyenyak dalam mimpi-mimpi indah tentang pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang, yang bicaranya ingin menjadi …
Tol Trans Jawa dan Inovasi Ekonomi Kerakyatan
Salam sejahtera semua Kelancaran distribusi orang dan barang dalam hukum ekonomi adalah sebuah keniscayaan. Ekonomi akan tumbuh kembang begitu dinamis saat …
Daging Beras Mahal? #2019GantiLapak
Belum lama ini, capres Prabowo dalam sebuah kampanyenya mengatakan kalau daging dan beras di Indonesia adalah salah satu yang paling …
Leave a Reply